Body 19 (2007)

5:29 AM 0 Comments


Sinopsis Ala Shanis
Chon adalah seorang mahasiswa tehnik mesin yang tinggal dirumah kontrakannya dengan adiknya yang bernama Aye. Akhir-akhir ini Chon selalu mengalami mimpi buruk, dimana dia bertemu dengan hantu wanita. Dan akhir-akhir ini Chon juga sering melihat kucing hitam yang mengerikan.
Saat Chon memotong jarinya pada saat mengupas udang. Aye membawa Chon ke rumah sakit, tapi justru dokter itu menyuruh Chon untuk pergi ke psikiater (Dr.Usa). Singkat cerita Chon bertemu dengan Dr.Usa. Ternyata secara alamiah terdapat hubungan antara Chon, Dr.Usa, Dr.Sethee (suaminya si Dr.Usa) dan Si hantu misterius tersebut

Review Ala Shanis
1. Durasi yang selama 2 jam sempat membuat gue terkantuk-kantuk di scene awal. Habisnya gue perhatiin di scene awal itu banyak banget adegan yang cuma menuh-menuhin durasi.
2. Sampai adek gue yang kelas 6 SD pun bilang. "Ini film dari mana mbak ? Kok efeknya keren ?" Dan emang harus gue salutin, disini Thailand mulai berani bermain efek-efek sadis ala film Hollywood.
3. Bukannya film ini nggak serem, tapi film ini kalah serem dibandingkan film-film Thailand yang bergenre serupa. Yang ada justru adegan jijik, yang bikin gue nggak nafsu makan mendadak. 
4.  Cuma sayang, efek jijiknya terkadang suka berkesan berlebihan gitu. Masa orang muntah sampai 1 wastafel penuh ? (Kurang lebih 4 mangkok bakso muntahannya). Bahkan ada sampai orang berendem darah terus mukanya melepuh (sejak kapan darah mengandung sifat asam yang segitunya lebay sampai bikin kulit melepuh coba ?)
5. Kayaknya gue harus salut sama lighting nya. Professional lah. Meskipun backlight tapi nggak terkesan backlight, cahaya nya pas (wajah tokohnya keliatan, biasanya kalau film horor kan gue sampai segala sipit-sipitin mata karena saking gelapnya), tapi nuansa horornya masih dapet.
6. Masa kalo gue perhatiin ada beberapa gerakan slow motionnya yang kaya video klip Indonesia gitu. Bukannya jelek, tapi gimana gitu liatnya. Misalnya segala shoot slow motion orang didalam mobil tapi diluar hujan, lari-lari di hujan deras tapi di slow motion. Bener deh, serasa ngeliat video klip ungu.
7. Gue sangat suka dari pengemasan endingnya ! Gue kirain endingnya kaya film Indonesia (misal : tokoh utama nggak bakalan mati dan pasti happy ending selamanya. Kecuali kalau ada seri ke2 ke3 dsb). Tapi ini nggak, pakai psikologis gitu ! Nah ini baru kekuatan film Thailand !

Layak Ditonton/Nggak
Film ini layak ditonton, apalagi buat penggemar horror. Meskipun cerita awalnya membosankan dan berkesan kaya horror Indonesia. Tapi lo akan terpesona saat melihat endingnya.

Rate 9/10

Kenapa gue kasih Rate segitu ?
Karena gue sangat suka sama endingnya, makanya gue langsung nekat kasih point segitu. Dan nggak gue kasih nilai 10 karena masih ada hal-hal yang gimanaa gitu. 

0 comments: