Masih dengan koleksi film Indonesia dari dvd temen, gue pun menonton film ini. Gue nggak terlalu banyak berharap sama film ini. Karena posternya yang "nggak banget". Namun entah mengapa pas gue nonton film ini rasa "nggak banget" itu berubah menjadi rasa penasaran. Karena gue sangat suka dengan jalan cerita yang nggak pasaran dan dengan alur yang keren dari film ini.

Oke gue ceritain sekilas biar lo seneng (#belagu). Film ini menceritakan tentang kisah cinta seorang pianist band rock dengan seorang roh. Kisah yang sederhana ini dikembangkan hingga menjadi sedemikian rupa dengan konflik yang mencuat-cuat sampai membuat gue geregetan.

Namun sayang, konflik yang gue liat banyak yang diulang-ulang kaya sinetron. Gue yang tadinya udah terkesima sama film ini jadi merasa "gimana gitu".

Ada juga yang shoot nya terkesan kurang pas. Dialog pemain satu ke pemain yang lain bersistim "saling cover". Aduh gue jadi bingung ngejelasinnya. Sistim saling cover itu yang biasa kita liat di sinetron. Dialog antar pemain pasti mengclose-up (mengcover) wajah pemain. Yah meskipun nggak semua scene sih, tapi membuat gue cukup terganggu.

Ada juga di saat gue udah bener-bener terjun ke dalam ceritanya dan penasaran akan endingnya. Tiba-tiba ada tulisan (yang nyeritain endingnya) eh terus habis filmnya. Menurut gue itu sayang banget ! Coba kalau endingnya lebih di eksplore, pasti gue kasih skor 9 buat film ini.

Film ini layak ditonton karena gue suka konsep ceritanya. Cuma gue merasa ada beberapa hal yang miss atau kurang di film ini.

Rate 8/10