.png)
Julia Eyes (2010)
Sama seperti film-film sebelumnya yang gue tonton, film ini menganut genre thriller yang gue suka. Cuma ini bukan thriller Hollywood, ini adalah thriller ala Eropa.
Thriller ala Eropa itu maksudnya meskipun sama-sama thriller, tapi pengemasan filmnya jauh berbeda dengan thriller hollywood. Tentu saja di thriller ala eropa ini kita lebih banyak berfikir. Nggak jarang kita harus garuk-garuk kepala cuma buat ngerti alur ceritanya doang.
Pertamanya gue nggak ngerti maksud dari judul film ini. Kenapa judulnya harus Julia Eyes. Emang ada apa dengan matanya si Julia ? Apa karena si Julia bisa liat hantu ? Atau kenapa ? Butuh waktu 30 menit lebih untuk mengartikan makna dari judul filmnya doang.
Cuma setelah gue menonton film ini selama 1 jam, gue baru merasakan kekuatan di film ini. Bukan dari hanya segi sadis, tapi dari segi cerita. Ceritanya sih emang nggak sadis-sadis banget, tapi film ini berhasil mengemasnya hingga film ini mempunyai ciri khas bahkan keunggulan tersendiri dibandingkan film hollywood.
Gue juga suka dari akting dari si tokoh utama (sorry gua ga tau nama aslinya). Nggak suka banget sih, suka aja. Keren aja aktingnya, dan berhasil membuat gue terkesan.
Film ini mengemas endingnya dengan gaya "eropa banget" dimana gue dibuat menganga dan terhipnotis.
At least, film ini layak buat ditonton. Cuma gue kasih warning aja, kalau untuk mengerti alur film ini sedikit lebih sulit dibandingkan film Hollywood.
Rate 7.8/10
0 comments: