Ada Apa Dengan Pocong (2011)

1:35 AM 0 Comments

Sinopsis
Suatu malam Wawan diteror habis-habisan oleh Pocong di tempat kostnya.  Kemudian Hary, Boy dan Tedi mengalami hal yang sama, bahkan kemudian Tedi harus tertabrak mobil, ketika ia ketakutan dikejar pocong sehingga  Tedi harus dirawat di rumah sakit.

Esoknya, Hary dan Wawan segera mendatangi Dukun sakti untuk meminta perlindungan. Tapi ternyata, keris pemberian Dukun untuk melindungi Wawan dan Hary tidak membuat Pocong berhenti mengejar.  

Quotes
Kata emak gue, nyelesein sesuatu pake ilmu hitam itu ga baik

Review
Rasanya pingin banget gue nyanyi sambil tereak-tereak pake toa mushala "Aku tertipu, aku terjebak, aku terperangkap muslihatmu. yeaaaaaaaaaah". Kenapa nggak ? Itulah yang gue rasakan saat menonton film ini. Gue tertipu dengan trailer di tv yang bilang kalo film ini kocak, gue tertipu dengan judul film ini yang cukup earcatching, gue tertipu dengan nama Zaky Zimah sebagai pemain disana, gue tertipu dengan poster film ini yang menjebak.
*nyanyi lagi*
"Aku tertipu, aku terjebak, aku terperangkap muslihatmu."

Film ini dibuka dengan dialog-dialog tanpa makna dari pemain-pemainnya. Mencoba menghibur tapi tak menghibur gue, tak ada gelak tawa sama sekali dari gue. Okey, paling mentok gue hanya tersenyum dan bergunam kecil "boleh lah"

Gue merasa bingung dengan film ini pada awalnya, gimana nggak ? Gue melihat pocong dan kuntilanak secara bersamaan ! Dan gue pun berfikir, lah ini setannya pocong atau kuntilanak ? Kok gak konsisten sih ? Maunya apa coba ? Mau bertranformasi gitu ? Haha *ketawa maksa*

Tapi kehadiran setan labil itu ga sepenuhnya membuat gue enek. Jujur, yang menghibur dari film ini justru setannya. Bukannlah jokes-jokes paksaan dari film ini. Bahkan Zaky Zimah yang gue harapkan akan memberi jokes-jokes segar justru malah berpenampilan cupu maksa. Hello guys ! This is 2011 ! Masih nemu ya cowok belah tengah ? 

Belum lagi akting dari kedua cewek yang jelas-jelas kaku. Siapa sih namanya ? Joanna Alexandra ya ? Tumben banget sih aktingnya kaku begitu ? Gue ga ngerti deh. Gue juga gatau apa tujuannya kedua cewek itu nongol. Gapenting-penting amat sih, tapi yaudahlah biarin. Ikhlasin aja. *tarik nafas*

Saat gue menonton durasi awalpun gue sudah sangat mudah menebak alur cerita yang disuguhkan dengan mudah. Nothing special. Konflik yang disuguhkan sangat flat. Hampir ga ada pesan moral. Ending yang gantung (mungkin maksudnya mau bikin twist ending kali ya tapi ga kesampean). Belum juga masih banyak pertanyaan di pikiran gue yang belum kejawab.

Tapi beruntunglah sodara-sodara, di film ini ga ada adegan paha-dada seperti film horor-bokep indonesia sebelumnya. Ya meskipun film ini banyak minusnya, setidaknya dengan tidak adanya paha-dada bisa membuat gue cukup lega. Bukannya kenapa, gue muak dengan melihat paha-dada seperti itu.

Dan setelah gue browsing sana-sini ternyata si masterpiece dari film ini adalah Nayato ! Waw ! Bravo sekali ! *tepuk tangan* pantes aja. Gue ga kaget, pantes kok dia ngelakuin itu. Nayato menggunakan nama samarannya bukan Ian Jacobs sih, makanya gue ketipu. Sepertinya gue harus menuruti kata temen sesama movie-reviewer gue, kalo dimana ada pocong disitu ada nayato. Ga percaya ? Coba deh cek, berapa banyak film yang bintang utamanya pocong yang udah disutradarai oleh masterpiece kita ini ?

At least, film ini masih sedikit layak ditonton buat kalian yang pingin menonton. Tapi jangan terlalu berharap banyak sama film ini karena akhirnya lo akan kecewa kayak gue.

Score

0 comments: